Bambang Pamungkas membuktikan kalau ia bukan sekedar pemimpin di lapangan hijau tetapi juga mampu mengendalikan kemarahan fans berjuluk The Jak Mania. Kapten Persija Jakarta itu turun tangan ketika The Jak Mania sempat bentrok dengan suporter Persipura dalam laga Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (7/2) sore.
"Sepak bola itu bersahabat. Hari ini kita pun sudah menang. Saya minta kawan-kawan menuruti perintah pihak keamanan agar tidak timbul korban lagi," ujar Bepe masih dengan seragam kesebelasannya. "Terima kasih sudah datang jauh-jauh dari Jakarta demi mendukung Persija. Mari kita rayakan kemenangan ini dengan selamat sampai Jakarta lagi."
Dari suporter Persipura juga mencoba meredakan kemarahan massa. "Kawan-kawan Persipura, kita sudah datang jauh-jauh dari Papua untuk belajar ke Yogyakarta. Jangan buat rusuh, kita harus hormati itu," kata salah satu pendukung lewat pengeras suara.
Kerusuhan itu terjadi setelah Persija menaklukkan Persipura lewat gol penalti Bepe di menit ke-44. Hingga menjelang akhir pertandingan, Persija masih unggul dengan skor 1-0. Namun 8 menit sebelum peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, suporter Persija maupun Persipura membuat keributan. Mereka saling melempar botol minuman, batu, dan kayu.
Suporter Persipura mengejar hingga tribun penonton sambil terus melempar berbagai benda. Penonton yang terdesak kemudian mencoba menyelamatkan diri dengan melompat pagar hingga masuk lapangan, sebagian lainnya keluar secara tergesa-gesa melalui pintu yang ada.
Berikut ini suasana kericuhan yang terjadi usai laga Persija-Persipura:
(wk/ri)
"Sepak bola itu bersahabat. Hari ini kita pun sudah menang. Saya minta kawan-kawan menuruti perintah pihak keamanan agar tidak timbul korban lagi," ujar Bepe masih dengan seragam kesebelasannya. "Terima kasih sudah datang jauh-jauh dari Jakarta demi mendukung Persija. Mari kita rayakan kemenangan ini dengan selamat sampai Jakarta lagi."
Dari suporter Persipura juga mencoba meredakan kemarahan massa. "Kawan-kawan Persipura, kita sudah datang jauh-jauh dari Papua untuk belajar ke Yogyakarta. Jangan buat rusuh, kita harus hormati itu," kata salah satu pendukung lewat pengeras suara.
Kerusuhan itu terjadi setelah Persija menaklukkan Persipura lewat gol penalti Bepe di menit ke-44. Hingga menjelang akhir pertandingan, Persija masih unggul dengan skor 1-0. Namun 8 menit sebelum peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, suporter Persija maupun Persipura membuat keributan. Mereka saling melempar botol minuman, batu, dan kayu.
Suporter Persipura mengejar hingga tribun penonton sambil terus melempar berbagai benda. Penonton yang terdesak kemudian mencoba menyelamatkan diri dengan melompat pagar hingga masuk lapangan, sebagian lainnya keluar secara tergesa-gesa melalui pintu yang ada.
Berikut ini suasana kericuhan yang terjadi usai laga Persija-Persipura:
(wk/ri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar